Selasa, 21 Desember 2010

Bakat dan Keinginan

Seorang gadis melihat kepandaian bernyanyi teman sekolahnya. Nada indah dengan alunan sebuah piano dan suara lembut terdengar olehnya. Sejak saat itu dia ingin bisa bernyanyi seperti teman sekolahnya itu. Tak lama, ia sadar ia tidak memiliki bakat seperti temannya itu. Karna keinginannya yang besar, dia berusaha berlatih bernyanyi setiap hari. Menyisihkan waktu belajar dan bermainnya untuk berlatih bernyanyi, les vokal, bernyanyi di saat waktu luang, itulah yang dia lakukan setiap hari untuk mencapai apa yang ia inginkan. Suatu hari setelah ia lama berlatih bernyanyi, ia membawakan sebuah lagu di salah satu ruang di sekolahnya, lalu tersengar suaranya oleh temannya yang pandai bernyanyi itu. Setelah lagu itu selesai dinyanyikan, temannya itu memberikan pujian kepadanya. Suaranya jauh lebih baik dari temannya itu. Dan dia puas dengan hasil dari apa yang dia usahakan selama ini. Dari kejadian ini, saya berfikir "Jika anda tidak memiliki bakat yang kalian inginkan, jadikanlah keinginan itu sebagai bakat anda. Bakat itu muncul karena adanya keinginan dari dalam diri anda"

usaha yang membawakan hasil

Hari sabtu, sekolah mengadakan event dan setiap kelas X diwajibkan membuat pameran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengkoordinir sebuah event exhibition. Semua kelas X berbondong-bondong untuk membuat pameran terbaik. Dari mulai makanan, film, kerajinan tangan, dan lainnya dipamerkan. Setiap anak berkorban waktu dan uang untuk mempersiapkan pameran tersebut. Mereka ingin memberikan yang terbaik dan ingin hasil yang terbaik. Dari awal persiapan sampai berakhirnya acara tersebut, mereka melakukan yang terbaik untuk pameran yang mereka kerjakan tersebut. Dan pada akhirnya acara tersebut sukses dibawakan mereka. Mereka puas dengan hasil kerja yang mereka lakukan. Dari kegiatan ini ada pelajaran yang dapat dipetik, bahwa "Setiap usaha pasti akan membawakan hasil. Semuanya tergantung pada usaha anda sendiri. Jika ingin hasil yang baik, maka berusahalah dengan baik." mungkin ini kedengarannya hanya perkataan semata, tapi jika anda sudah mengalaminya, kalian akan tahu bahwa perkataan ini nyata.

Rabu, 08 Desember 2010

Bunga Layu Tepi Jalan

Langit menunjukkan biru kegelapan
Titik titik air datang semakin ramai
Angin berhembus kencang kesana kemari
Membuat nyiur seakan melambai

Bunga layu di antara titik titik hujan
Setia menunggu di pinggir jalan
Lantas apa yang dia tunggu?
Hanya simpati dari pejalan kaki

Ditemani mangkuk putih yang telah rapuh
Bunga layu duduk menantang hujan
Hanya sendiri dan menatap nasib
Dan berharap nasibnya akan berubah