Rabu, 08 Desember 2010

Bunga Layu Tepi Jalan

Langit menunjukkan biru kegelapan
Titik titik air datang semakin ramai
Angin berhembus kencang kesana kemari
Membuat nyiur seakan melambai

Bunga layu di antara titik titik hujan
Setia menunggu di pinggir jalan
Lantas apa yang dia tunggu?
Hanya simpati dari pejalan kaki

Ditemani mangkuk putih yang telah rapuh
Bunga layu duduk menantang hujan
Hanya sendiri dan menatap nasib
Dan berharap nasibnya akan berubah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar